Social Icons

Senin, 03 April 2017

Cinta dalam Perspektif Pertanian



Ditengah hiruk pikuk memansnya persaingan dikancah perpolitikan di negeri ini, saya ingin berceloteh sedikit tentang topik yang berbeda. hehe
ya,,,ini tentang CINTA. :)

Cinta adalah satu kata yang sangat sederhana namun memiliki makna yang sangat luas. Setiap orang dapat mendefinisikan Cinta dengan kalimat yang berbeda, tergantung dari sudut mana ia memandang.
Nah, berhubung saya adalah turunan seorang Petani, dan yang paling penting saya adalah alumni dari Kampus Pertanian, maka saya ingin mendefinisikan CINTA dari sudut pandang PERTANIAN.

Cinta itu ibarat sebuah Pertanian. Dalam bertani, kita tidak mungkin dengan serta merta dapat tanaman yang subur, terlebih beroleh hasil panen yang melimpah. Perlu usaha dan proses yang panjang tuk capai tanaman yang subur, dan kemudian menikmati hasil panen yang melimpah.
  1. Tentu saja kita butuh lahan untuk bercocok tanam. Tanpa lahan, mustahil kita dapat menikmati hasil panen.
  2. Kita perlu menggarap lahan agar bisa ditanami.
  3. Kita perlu menanam benih/bibit tanaman yang akan kita nanti hasilnya.
  4. Benih-benih yang sudah tertanam butuh dipupuk dan disiram hingga tumbuh subur.
  5. Barulah hasil panen yang melimpah dapat kita nikmati.
Sebagai catatatan dan kata kunci adalah bagaimana status dari lahan tempat kita bercocok tanam? Banyak orang yang bercocok tanam pada lahan yang bukan hak miliknya, sehingga hasil panen pun berkahir pada sebuah konflik yang berkepanjangan. Ada orang yang bercocok tanam pada lahan yang memang diperuntukkan baginya dengan cara yang halal dan dari sumber yang halal, sehingga ia pun dapat menikmati hasil panen dengan tentram. Asik kan? hehe

Demikianlah Cinta, kita tidak dapat dengan serta merta menikmati cinta tanpa proses awal. Kita butuh tempat untuk menanam benih-benih cinta. Cinta perlu dipupuk dan disiram agar dapat tumbuh subur. Jika tidak, maka ia akan mengering diterpa panasnya problematika kehidupan. Kemudian Layaknya sebuah pertanian, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana status dari tempat kita menanam benih Cinta?
Banyak kasus seseorang menanam benih cinta pada tempat yang tak sepantasnya, pada tempat yang belum halal baginya, sehingga Cinta pun berakhir pada berbagai masalah yang berkepanjangan. Bahkan tak jarang ada yang berakhir pada sebuah permusuhan dan pemutusan tali Silaturohim. Berbeda dengan seseorang yang menanam benih Cintanya pada tempat yang telah halal baginya. Awalanya bisa jadi hanya ada lahan disana, tidak nampak adanya Cinta sedikit pun. Namun secara perlahan, benih-benih cinta itu mulai tumbuh, sehingga seiring berjalannya waktu cinta itu tumbuh subur. Hasilnya, panen melimpah pun dapat dinikmati dengan penuh kebahagiaan dan keberkahan. #InsyaAllah.

Demikian makna Cinta dalam Perspektif Pertanian. ^_^
Anda boleh sepakat, pun boleh berbeda Pendapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post

Tata Cara & Sifat Shalat Nabi

 
Blogger Templates